WHAT'S NEW?
Loading...

Vladimir Putin Kembali Memimpin Rusia

Moskow - (Nyamar.com). Pemimpin Rusia , incumben, Vladimir Putin, sampai tulisan ini dibuat , surat suara yang dihitung telah mencapai lebih dari 50%, sejauh ini suara untuk Putin telah melampaui angka 75%. Vladimir Putin memimpin perolehan suara diatas mayoritas yang dibutuhkan dan mengungguli kandidat-kandidat lainnya.

Kandidat dari Partai Komunis pertama kali Pavel Grudinin berada di posisi kedua dengan hampir 12 persen suara, sementara politisi nasionalis veteran Vladimir Zhirinovsky, yang pertama kali berhadapan dengan Boris Yeltsin pada 1991, memimpin tiga besar dengan enam persen.

Hasil awal sesuai dengan exit-polling yang dilakukan oleh FOM , Badan Polling Rusia, yang memperkirakan suara untuk putin akan mencapai 77%, sementara VCIOM yang meramalkan hasil akhir untuk Putin adalah sekitar 73,9%. Ella Pamfilova, kepala Komisi Pemilu Pusat Rusia, mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran besar selama pemungutan suara, dan hanya "keluhan kecil dan lokal" yang diterima.

"Teman-teman yang terhormat,terimakasih," demikian ucap Putin kepada para pendukungnya,setelah mengetahui hasil sementara yang menunjukkan kemenangannya pada pemilu presiden kali ini. Putin menyatakan bahwa hasil pemilihan tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa rakyat mendukung jalur politiknya, meski masa-masa sulit yang baru-baru ini dialami oleh Rusia. Ketika seorang wartawan bertanya kepadanya "Apakah kita akan melihat 'Putin baru' atau 'Putin Tua' dalam enam tahun kedepan. Sambil tersenyum Putin menjawab ,"Semua berubah. Kita semua berubah."

Berbicara dengan wartawan di markasnya, Putin menyampaikan isu politik terpanas. Presiden mengomentari kasus Skripal dan tuduhan yang diajukan Inggris terhadap Rusia. Putin memecat mereka, menyatakan bahwa "Tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa Rusia akan melakukan hal seperti itu sebelum pemilihan dan Piala Dunia."

Pemimpin Rusia mengecam situasi di Ukraina, yang menyatakan bahwa keputusan Kiev untuk memblokir fasilitas diplomatik Rusia dan mencegah pemilih mengakses tempat pemungutan suara adalah pelanggaran hukum internasional yang jelas.

Putin pertama kali terpilih ke Kremlin pada tahun 2000, dan lagi empat tahun kemudian. Secara konstitusional seorang Presiden dilarang memimpin lebih dari dua kali berturut-turut, dia tidak mencalonkan diri di tahun 2008, di tahun yang sama diputuskan masa jabatan presiden selama empat tahun menjadi enam tahun. Putin memenangkan 63,6 persen suara pada tahun 2012, dan, jika hasil awal dikonfirmasi, dia sekarang akan tinggal di posisinya sampai 2024, tahun dia berusia 72 tahun. Selamat untuk Presiden Vladimir Putin , kembali memimpin Rusia , dan di bulan Juni - Juli nanti akan menjadi tuan rumah pesta sepak bola dunia "World Cup" 2018.


 

0 komentar:

Posting Komentar