WHAT'S NEW?
Loading...

Setelah Enam Tahun ,Ghouta Akhirnya Bebas !

Spanduk dan baliho tabligh akbar berikut ajakan untuk melakukan donasi aksi kemanusiaan di Ghouta suriah masih terpajang di sudut-sudut kota di beberapa daerah , seperti Jakarta, Bandung, Jogja ,Surakarta dan Surabaya. Ironisnya , penduduk Ghouta sendiri justru telah merayakan pembebasan kotanya setelah enam tahun dalam cengkeraman milisi pemberontak yang bersenjata lengkap.

Pemandangan di kota Damaskus Suriah , juga Ghouta yang ada diselatan Damaskus menjadi meriah penuh dengan pawai kendaraan dan arak-arakan warga merayakan terbebasnya kota mereka dari kekuasaan militan bersenjata sebagai pemberontak yang datang dari berbagai negara. Kebahagiaan yang tak terkira nampak dalam ekspresi penduduk Damaskus dan Ghouta. Pekik takbir, sorak sorai kemenangan, dan beberapa tembakan senapan ke udara bergema ke seluruh sudut kota.Tidak ada kata-kata yang dapat menceritakan bagaimana rasanya berjalan bebas di jalanan Damaskus dan Ghouta tanpa merunduk untuk menghindari mortir atau berlari ke sudut terdekat untuk berteduh dari roket.





Setelah hampir tiga minggu pasukan Suriah, yang didukung oleh pasukan Rusia melakukan gempuran terhadap kantong-kantong pertahanan para militan pemberontak ini,akhirnya Ghouta berhasil dibebaskan.Pembersihan dan penyisiran sudut-sudut kota yang dilakukan oleh Unit angkatan darat Suriah juga berhasil menjinakkan banyak bahan peledak dan ranjau yang ditanam oleh teroris (militan pemberontak) sebelum mereka mundur.

Media Suriah, Sana, juga melaporkan bahwa tentara Suriah menemukan jaringan terowongan di bawah rumah di Ain Tarma, untuk memproduksi bahan peledak serta untuk gerakan para pemberontak dan distribusi senjata serta penyimpanan amunisi di kota Ain Tarma di timur Ghouta.

“GHOUTA IS LIBERATED” Congratulations to the resilient people of #Syria! We celebrate your peace & freedom! May God bless all of you!

"GOUTA HA SIDO LIBERADA!!! Dios bendiga a cada familia Siria por mantenerse unidos y fuertes en medio de esta dura guerra! Mucho dolor y mucho sacrificio!"

Demikian bunyi status akun facebook Carla Otiz seorang mantan artis kelahiran Bolivia yang sekarang mendedikasikan dunianya untuk menjadi jurnalis independen di Voice of Suriah.
Sembari mengupload beberapa video tentang perayaan pembebasan Ghouta yang dilakukan warga nya.

Kemana para Militan setelah Ghouta di bebaskan ?

Media berita suriah, Sana dan RT news memberitaka bahwa hampir 6800 anggota kelompok militan Faylaq Al-Rahman dan anggota keluarga mereka meninggalkan pemukiman Arbik di Ghouta Timur Suriah pada hari Senin (24/3). Dikatakan bahwa dalam tiga hari terakhir,total 13.190 militan dan anggota keluarga mereka telah dievakuasi dari pemukiman.Selanjutnya para militan bersama keluarganya ini akan dibawa ke provisi Idlib dengan 110 bus.
Militer Rusia juga menyita lebih dari 20 rompi bunuh diri dan hampir 300 granat selama evakuasi baru-baru ini dari pemukiman Arbil di Ghouta Timur Suriah.





Gerakan Donasi untuk Ghouta untuk siapa ?

Nah pertanyaan yang menggelitik kita sekarang tentang donasi Ghouta untuk siapa ? Sementara di Suriah,penduduk Ghouta kembali berbenah menata kembali kehidupan dan kotanya yang porak poranda dihancurkan pemberontak. Senyum cerah wajah-wajah bocah Ghouta kembali merekah,ironis nya di belahan bumi lain, di negara kita ini, justru sedang banyak pihak menjual narasi derita bocah-bocah Ghouta yang menurut mereka dibantai oleh pemimpin negaranya sendiri.

Tidak cukupkah bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah Suriah sedang berjuang bersama warganya untuk mengusir pemberontak yang dimobilisasi dari seluruh dunia. Belum bisakah mata dan pikiran terbuka untuk melihat apa yang terjadi sesungguhnya ? Negeri Suriah itu justru sedang bertahan dari "jihad palsu" yang diserukan untuk menghancurkan negeri yang dulunya bak negeri 1001 malam itu.

Enam tahun perang berlangsung, puluhan ribu jiwa sudah melayang, ratusan ribu mengungsi mencari selamat setelah negeri yang dulunya begitu indah dan makmur itu diserbu oleh mereka yang terbakar seruan "jihad palsu" sambil terus memompa dan menyebarkan suara kebencian sektarian.Tak terhitung produksi hoax yang membanjir dunia maya demi membangun opini dusta.

Aroma bangkai tak akan mungkin bisa ditahan sekian lama, dunia tidak akan mampu terus menutupi kenyataan tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Jadi sudahilah kebodohan untuk terus bernarasi tentang pembantaian rakyat Suriah oleh rejim nya, sudahi provokasi untuk menyulut kebencian sektarian. Bukti-bukti kebenaran pun kian lama tak lagi bisa dipendam dan akhirnya menyeruak disuarakan dari banyak arah.

Donasi adalah perbuatan mulia, membantu sesama untuk meringankan beban yang menderita itu kewajiban dan seruan agama. Tetapi menyalurkan bantuan finansial atau apapun bentuk hasil dari pengumpulan donasi tanpa mau merunut pihak yang seharusnya harus dibantu dan pihak yang seharusnya di lawan itu juga malapetaka.
Bisa jadi, bantuan kita justru ibarat bahan bakar yang tetap menjaga bara di Suriah tetap membara.

0 komentar:

Posting Komentar